You Visitors Number:
Hit Counter by Digits

Since December 1st 2009

CONTENT

JOLW EDISI PERDANA [6]
Berisi artikel JOLW EDISI PERDANA
JOLW edisi2 [7]
BERISI ARTIKEL JOLW EDISI KEDUA
JOLW EDISI KEEMPAT [7]
Berisi Artikel EDISI KEEMPAT
JOLW EDISi KELIMA [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KELIMA
JOLW EDISI KEENAM [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KEENAM
JOLW EDISI KETIGA [5]
Berisi Artikel JOLW EDISI KETIGA
JOLW EDISI KETUJUH [5]
Berisi artikel edisi ketujuh

POLLING

Rate my site
Total of answers: 62

SEDANG ONLINE


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Login form


TELAH TERBIT BUKU BARU
LOCAL WISDOM

DAFTAR ISI JURNAL

Main » Files » JOLW edisi2

KATA PENGANTAR EDISI KEDUA
2010-01-14, 10:37 AM
Pemahaman mengenai kearifan lokal (local wisdom) menjadi suatu kebutuhan manakala kita sudah "merasakan" adanya kebutuhan aktualisasi diri/jatidiri. Sering kita mendengar ungkapan "think globally, acts locally", kita boleh mempunyai wawasan global, creativitas meng-global, akan tetapi kita harus tetap berakar dan selalu menjunjung nilai-nilai luhur atau berperilaku yang bijak sesuai dengan tatanan nilai-nilai kultural. Penggalian potensi kearifan lokal menjadi penting sebagai upaya"mencari" unsur-unsur, aspek-aspek, elemen-elemen dan/atau konsep-konsep yang masih relevan untuk dikembangkan dalam konteks kekinian.
Pemahaman budaya fisik sacara steril memang akan memunculkan suatu kesan upaya untuk mem-pusaka-kan (Prijotomo, 2009) suatu warisan. Akan lebih bijaksana apabila kita mampu menggali pengetahuan local (indigenous knowlwdge), sehingga esensi design akan lebih membuka peluang terhadap upata-upaya inovasi design yang lebih kaya. Dalam hal ini diperlukan suatu perubahan mind set atau cara pandang dalam penggalian potensi kearifan local dalam perencanan dan perancangan lingkungan binaan. Sebenarnya ruhnya menjadi jelas bahwa penggalian potensi kekanyaan kearifan local sebagai "produk” budaya nusantara sebenarnya merupakan "proses” pemahaman bahwa dalam pepernacaan dan perancangan lingkungan binaan harus bersifat "arif” dan "bijaksana” dalam melakukan "intervensi” fisik terhadap suatu entitas komunitas tertentu.
Substansi JOLW edisi kedua ini tetap dijaga konsistensinya untuk memuat aritel kajian kearifan lokal, dengan tetap mencoba menjaga keberagaman aspek yang dibahas. Semoga penerbitan edisi kedua ini dapat mengisi kekosongan sekaligus menambah wacana kajian kearifan lokal. Redaksi tetap berharap partisipasi para pemerhati kajian kearifan lokal untuk menyumbangkan pemikiran, berbagi pengalaman serta kreativitasnya demi memperkuat kapasitas konsep dalam merencanakan dan merancang lingkungan binaanya.

Redaksi mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena masalah teknik (keterbatasan space) pada web hosting, 2 artikel belum sempurna di upload. Kami akan revisi pasca liburan tahun baru. Mohon maaf sekali lagi atas ketidaknyamanan ini,


Malang, 1 Januari 2010





Redaktur
Category: JOLW edisi2 | Added by: localwisdom
Views: 2039 | Downloads: 0 | Comments: 132 | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:



Search



Site friends

  • Create your own site
  • Share

    SUSUNAN REDAKSI:

    Pimpinan Redaksi:

    Prof. Respati Wikantiyoso

    Anggota Redaksi:

    Etikawati TP
    Pindo Tutuko
    Hery Budiyanto
    Edi Subagijo

    Mitra Bestari:

    Prof. Eko Budihardjo(UNDIP)
    Prof. Josef Prijotomo (ITS)
    Prof. Respati Wikantiyoso (UNMER)
    Prof. Antariksa (UB)
    Prof. Bambang Hari W (UGM)
    Prof. Totok Rusmanto (UNDIP)
    Baskoro Tedjo Ph.D. (ITB)
    Lalu Mulyadi Ph.D. (ITN)
    Lucia Asdra R.Ph.D. (UAJY)
    DR. S u g i n i (UII)
    DR. Naidah Naing (UMI)

    Penerbit:

    Pusat Studi Kearifan Lokal
    (Center for Local Wisdom Studies)
    Local Wisdom

    Create Your Badge
    Laboratorium Kota dan Permukiman
    Jurusan Arsitektur UNMER

    Alamat Redaksi:

    Jurusan Arsitektur
    Universitas Merdeka Malang
    Jln. Puncak Jaya 36 Malang
    Telp/Fax: +62-341-584293
    Malang-Indonesia

    Web Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Unmer