You Visitors Number:
Hit Counter by Digits

Since December 1st 2009

CONTENT

JOLW EDISI PERDANA [6]
Berisi artikel JOLW EDISI PERDANA
JOLW edisi2 [7]
BERISI ARTIKEL JOLW EDISI KEDUA
JOLW EDISI KEEMPAT [7]
Berisi Artikel EDISI KEEMPAT
JOLW EDISi KELIMA [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KELIMA
JOLW EDISI KEENAM [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KEENAM
JOLW EDISI KETIGA [5]
Berisi Artikel JOLW EDISI KETIGA
JOLW EDISI KETUJUH [5]
Berisi artikel edisi ketujuh

POLLING

Tanggapan atas Isi jurnal
Total of answers: 32

SEDANG ONLINE


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Login form


TELAH TERBIT BUKU BARU
LOCAL WISDOM

DAFTAR ISI JURNAL

Main » Files » JOLW edisi2

Perancangan Bangunan Tradisional Sunda Sebagai Pendekatan Kearifan Lokal, Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
[ Download full text(PDF File) (188.6 Kb) ] 2010-01-14, 10:33 AM
Abstrak
Permasalahan krisis lingkungan dan krisis energi (listrik, BBM) yang diiringi dengan semakin menyusutnya ruang terbuka hijau, pemborosan energi, pemborosan bahan bangunan , mendorong berbagai kalangan (arsitek, arsitek lanskap, desainer interior, produsen bahan bangunan, dan lain-lain) untuk berpikir ulang tentang paradigma membangun rumah berkelanjutan dan ramah lingkungan. Perwujudan desain bangunan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman dahulu, seperti mendirikan rumah panggung yang bertujuan supaya tidak lembab dan nyaman, perwujutanya adalah disebut dengan bangunan tradisional. Bangunan tradisional merupakan bangunan dibuat
oleh masyarakat di daerah yang banyak menyimpan berbagai kelebihan Salah satu contohnya bangunan tradisional di Kampung Kranggan. Proses pembangunan dan teknik
pembangunannya umumnya sederhana dan bahkan tidak terlalu memperhatikan aspekaspek desain yang hemat energi. Tetapi didalam operasionalnya, bangunan ini justru lebih hemat dibandingkan dengan bangunan-bangunan modern yang dibangun diperkotaan dengan bantuan arsitek. Salah satu penyebab hal ini adalah adanya sistematisasi sistem bangunan tradisional, yang mencakup struktur, utilitas, interior, dan envelope-nya. Hal inilah yang dicoba diungkapkan ditulisan ini dengan dengan menguraikan keberadaan sistem perancangan bangunan tradisional melalui survey langsung danmembandingkan terhadap antara kampung tradisional di Jawa Barat, yaitu
Kampung Naga yang ada di Garut dengan Kampung Kranggan yang ada di Pondok Gede, Bekasi. Kampung Kranggan merupakan salah satu kampung tradisional sunda yang masih hidup diantara megapolitan Jakarta.. Maka penelitian ini bertujuan untuk mewujudkan perancangan bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan hemat energi, yang berakar dari arsitektur tradisional. Sehingga nantinya permasalahan krisis lingkungan dan krisis energi bisa teratasi.
Kata kunci: Perancangan, bangunan tradisional, kearifan lokal, ramah lingkungan
Category: JOLW edisi2 | Added by: localwisdom
Views: 3433 | Downloads: 2133 | Comments: 147 | Rating: 0.0/0
Total comments: 1
1 paymnVed  
0
cialis professionel <a href=https://krocialis.com/>how much does cialis cost in mexico</a> cialis walgreens

Name *:
Email *:
Code *:



Search



Site friends

  • Create your own site
  • Share

    SUSUNAN REDAKSI:

    Pimpinan Redaksi:

    Prof. Respati Wikantiyoso

    Anggota Redaksi:

    Etikawati TP
    Pindo Tutuko
    Hery Budiyanto
    Edi Subagijo

    Mitra Bestari:

    Prof. Eko Budihardjo(UNDIP)
    Prof. Josef Prijotomo (ITS)
    Prof. Respati Wikantiyoso (UNMER)
    Prof. Antariksa (UB)
    Prof. Bambang Hari W (UGM)
    Prof. Totok Rusmanto (UNDIP)
    Baskoro Tedjo Ph.D. (ITB)
    Lalu Mulyadi Ph.D. (ITN)
    Lucia Asdra R.Ph.D. (UAJY)
    DR. S u g i n i (UII)
    DR. Naidah Naing (UMI)

    Penerbit:

    Pusat Studi Kearifan Lokal
    (Center for Local Wisdom Studies)
    Local Wisdom

    Create Your Badge
    Laboratorium Kota dan Permukiman
    Jurusan Arsitektur UNMER

    Alamat Redaksi:

    Jurusan Arsitektur
    Universitas Merdeka Malang
    Jln. Puncak Jaya 36 Malang
    Telp/Fax: +62-341-584293
    Malang-Indonesia

    Web Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Unmer