You Visitors Number:
Hit Counter by Digits

Since December 1st 2009

CONTENT

JOLW EDISI PERDANA [6]
Berisi artikel JOLW EDISI PERDANA
JOLW edisi2 [7]
BERISI ARTIKEL JOLW EDISI KEDUA
JOLW EDISI KEEMPAT [7]
Berisi Artikel EDISI KEEMPAT
JOLW EDISi KELIMA [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KELIMA
JOLW EDISI KEENAM [6]
Berisi Artikel JOLW EDISI KEENAM
JOLW EDISI KETIGA [5]
Berisi Artikel JOLW EDISI KETIGA
JOLW EDISI KETUJUH [5]
Berisi artikel edisi ketujuh

POLLING

Tanggapan atas Isi jurnal
Total of answers: 32

SEDANG ONLINE


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Login form


TELAH TERBIT BUKU BARU
LOCAL WISDOM

DAFTAR ISI JURNAL

Main » Files » JOLW EDISI PERDANA

KEARIFAN LOKAL TRADISIONAL MASYARAKAT NELAYAN PADA PERMUKIMAN MENGAPUNG DI DANAU TEMPE SULAWESI SELATAN
[ Download full text(PDF File) (194.5 Kb) ] 2010-01-12, 4:13 AM
Abstrak
Masyarakat nelayan yang bermukim pada rumah mengapung di Danau Tempe memiliki
kearifan lokal berupa hukum adat yang bersumber pada keyakinan dan berkembang
melalui proses adaptasi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Kearifan lokal
ini diyakini dapat menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan dan kelestarian
antara manusia, lingkungan permukiman dan lingkungan alam di Danau Tempe. Jika
tradisi dan hukum adat ini dilanggar, maka akan merusak keseimbangan sistem
kehidupan di lingkungan danau, sehingga Macoa Tappareng sebagai ketua adat akan
memberikan sangsi kepada setiap orang yangmelakukan pelanggaran tersebut.
Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etno-arsitektur digunakan untuk menggali
kearifan tradisi masyarakat nelayan yang bermukim pada permukiman mengapung yang
alamiah di Danau Tempe. Teknik analisis Model Spradley dipakai dalam menguraikan
bentuk-bentuk kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Hasil penelitian menggambarkan adanya kekuatan hukum adat sangat dominan
mempengaruhi perilaku dan kehidupan masyarakat nelayan dalam bermukim di floating
house, beraktifitas sosial, budaya dan beraktifitas ekonomi diatas air. Pembagian area
privat, semi privat dan area publik di lingkungan Danau Tempe adalah kearifan tradisi
yang telah dilakukan oleh beberapa generasi. Jika terjadi pelanggaran terhadap hukum
adat, diyakini akan merusak keseimbangan hidup nelayan dan merusak kelestarian
lingkungan, sehingga dikenakan sangsi-sangsi yang oleh masyarakat setempat dikenal
dengan istilah idosa (di hukum) dengan melakukan upacara Maccerak Tappareng secara
perorangan yang dipimpin oleh Macoa Tappareng. Hal ini di yakini sebagai bentuk
permohonan maaf masyarakat nelayan atas kesalahan perlakukan terhadap lingkungan
alamdi Danau Tempe.
Kata Kunci : Kearifan lokal, kelesatarian lingkungan.
Category: JOLW EDISI PERDANA | Added by: localwisdom
Views: 4609 | Downloads: 1949 | Comments: 3 | Rating: 4.0/2
Total comments: 2
2 andi marwah bakri  
0
thanks, bisa sya gunakan sebagai rujukan bahan penelitian

1 azham  
0
BAGUS

Name *:
Email *:
Code *:



Search



Site friends

  • Create your own site
  • Share

    SUSUNAN REDAKSI:

    Pimpinan Redaksi:

    Prof. Respati Wikantiyoso

    Anggota Redaksi:

    Etikawati TP
    Pindo Tutuko
    Hery Budiyanto
    Edi Subagijo

    Mitra Bestari:

    Prof. Eko Budihardjo(UNDIP)
    Prof. Josef Prijotomo (ITS)
    Prof. Respati Wikantiyoso (UNMER)
    Prof. Antariksa (UB)
    Prof. Bambang Hari W (UGM)
    Prof. Totok Rusmanto (UNDIP)
    Baskoro Tedjo Ph.D. (ITB)
    Lalu Mulyadi Ph.D. (ITN)
    Lucia Asdra R.Ph.D. (UAJY)
    DR. S u g i n i (UII)
    DR. Naidah Naing (UMI)

    Penerbit:

    Pusat Studi Kearifan Lokal
    (Center for Local Wisdom Studies)
    Local Wisdom

    Create Your Badge
    Laboratorium Kota dan Permukiman
    Jurusan Arsitektur UNMER

    Alamat Redaksi:

    Jurusan Arsitektur
    Universitas Merdeka Malang
    Jln. Puncak Jaya 36 Malang
    Telp/Fax: +62-341-584293
    Malang-Indonesia

    Web Badan Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Unmer